10 Hal Yang Membuat Pemimpin Menjadi Kuat




10 Hal Yang Membuat Pemimpin Menjadi Kuat
(What Makes A Strong Leader Strong)

Kepemimpinan yang kuat seringkali salah dipahami. 

Pemimpin yang kuat bukanlah pemimpin yang bersikap keras, otoriter, tidak kompromi, tidak memberi ampun kepada kesalahan atau siap bertengkar. Dengan kata lain: kepemimpinan yang tidak masuk akal bagi orang kebanyakan. 

Tapi pemimpin kuat adalah pemimpin yang membangun tim yang kuat dan tim kepemimpinan yang kuat; sehingga gabungan berbagai keahlian akan membuat pemimpin dapat saling menutupi kelemahan yang ada dalam diri dan anggota tim serta menjadi satu tim yang sungguh-sungguh kuat.  

Jadi bukan hanya dipimpin oleh seorang Pastor Senior, tapi gabungan dari para pemimpin menjadi satu tim. Bukan kepemimpinan saya, tapi kepemimpinan Anda dan kepemimpinan kita semua.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dan kualitas yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang kuat adalah:
1.   They have a team that posses skill that you don’t. Memiliki tim yang masing-masing anggota keahliannya berbeda dan tidak Anda miliki. Strong leader adalah orang yang merasa aman (secure). Ia tidak takut dengan anggota tim yang lebih pintar daripada dirinya. Bahkan ia merasa nyaman dan bahagia dengan dukungan anggota tim yang memiliki keahlian yang ia tidak miliki. Jika Anda merasa terancam dengan anggota tim yang berbakat, maka Anda benar-benar harus bertumbuh sebagai seorang pemimpin.  Karena Anda membutuhkan banyak pemimpin dengan keahlian yang jauh lebih baik dari Anda dalam hal-hal yang berbeda. Sikap tidak aman akan membuat kepemimpinan Anda terhambat dan tidak dapat mencapai potensi yang sudah dianugerahkan Allah Bapa. Contoh di Alkitab menunjukkan bagaimana Raja Saul sebagai raja yang secara fisik sangat ganteng dan tinggi besar (1 Sam 9:2) tapi merasa tidak aman sehingga bertindak keliru dengan iri hati kepada Daud yang di kasihi banyak orang (1 Sam 18:6-9). Saul menganggap Daud sebagai ancaman. Bukannya merekrut Daud sebagai timnya, Saul malah ingin membunuh Daud dengan tombak 2 kali, tapi luput (1 Sam 18:11; 19:10). Sehingga Daud sebagai menantu Saul melarikan diri dan potensi Daud yang besar tidak dimanfaatkan.  Seandainya Saul merasa aman dan merekrut Daud, kemungkinan besar Israel sudah menaklukkan seluruh suku bangsa sekitarnya dalam masa pemerintahan Saul. Jadi jika ada orang di samping, di bawah atau di dekat Anda lebih berbakat dibandingkan Anda, jangan sia-siakan. Tapi segera rekrut mereka menjadi tim Anda.
2. They don’t allow parallel world to develop. Tidak membiarkan dunia paralel berkembang. Maksudnya tidak membiarkan tim melakukan hal-hal dengan visi yang berbeda. Kadangkala pemimpin belajar hal ini dengan cara yang keras dan timbul banyak korban. Perbedaan visi akan membocorkan perahu. Multi-vision is actually division. Walaupun jenis pekerjaan yang dilakukan berbeda, sebelum pekerjaan dilakukan, pemimpin harus memastikan bahwa setiap orang memiliki visi yang sama. Jika visi berbeda, dan setelah diajak bicara baik-baik secara empat mata untuk menyamakan visi tetap tidak bisa mengikuti pimpinan, maka lebih baik orang tersebut dengan sopan dan hormat dipersilahkan untuk keluar dari tim; betapapun berbakatnya ia. Daripada ia menjadi oposisi dan merusak.  Kadangkala dunia paralel tidak muncul terang-terangan. Tapi Anda dapat merasakan ketegangannya. Seseorang mengusulkan sesuatu dengan agak memaksa tapi dengan motivasi untuk kepentingan dirinya sendiri, bukan untuk kepentingan keseluruhan. Sebagai pemimpin, Anda wajib mengutamakan kepentingan keseluruhan di atas kepentingan diri sendiri.
3. Have the ability to be decisive with your time, not someone else time. Punya kemampuan untuk mengambil keputusan sesuai dengan waktu Anda sendiri, bukan dengan waktu/desakan orang lain. Pemimpin membuat keputusan setiap hari. Buatlah keputusan sesuai dengan deadline Anda. Kadangkala ada orang yang memaksa Anda membuat keputusan dengan deadline yang mereka tentukan sehingga keputusan yang Anda buat tidak matang. Merupakan tanggungjawab seorang pemimpin untuk membuat keputusan dengan benar dan matang/tepat waktu. Jadi jangan terpengaruh dengan deadline, agenda dan time-frame orang lain sehingga desakan itu menentukan kecepatan kepemimpinan Anda. Itulah tanda kepemimpinan yang kuat. Selain itu, pemimpin yang kuat tidak terpancing dengan lobby dari orang yang kebetulan dekat dengan Anda. Seringkali orang yang dekat dengan Anda mengusulkan ide-ide yang menguntungkan diri mereka atau unit pelayanannya sendiri tapi merugikan pihak lain. Atau membisikan kelemahan atau kekurangan orang lain sehingga mempengaruhi suasana hati Anda hanya berdasarkan pendapat satu orang itu saja. Pemimpin yang lemah mudah terpengaruh dengan suara lobby yang paling keras. Tapi pemimpin yang kuat tidak akan terpengaruh oleh lobby seperti ini. Lingkungan pembuatan keputusan berdasarkan lobby ini sungguh tidak sehat dan meracuni suasana kepemimpinan secara keseluruhan.
4.    Have a strong culture boundaries. Adanya batasan budaya yang kuat. Budaya tidak boleh abu-abu, tapi harus jelas boleh dan tidaknya. Dalam Bab 4 tentang 11 Nilai Budaya Pembangun Gereja yang Akan Saya Hayati menggambarkan batasan yang jelas ini. Standar budaya yang kuat akan membuat kepemimpinan menjadi kokoh. Misalnya tentang budaya kualifikasi pelayan yang memiliki passion dan spirit yang sesuai, bukan karena ia orang upahan (nilai budaya no. 2: Ini bukan pekerjaan saya, inilah hidup saya) akan membuat pelayanan bertahan jika ada kesulitan. Orang upahan, jika kesulitan terus menerus datang, dalam jangka beberapa waktu, akan berhenti dan melarikan diri.
5. Strong Leaders have the ability to looking for a pothole. Pemimpin yang kuat memiliki kemampuan untuk melihat bahaya di depan. Seperti halnya mengendarai mobil, keahlian untuk melihat lubang-lubang atau jurang berbahaya ini sangat penting karena akan mempengaruhi keselamatan tim. Kadangkala ketika pemimpin kuat membuat keputusan yang berpandangan jauh ke depan ini seringkali tidak disadari oleh anggota tim. Mereka baru mengerti setelah melihat dampak dari keputusan itu. Ketika momentum datang semua pemimpin kelihatan seperti superman. Tapi ketika tidak ada momentum, pemimpin karena momentum ini mulai masuk ke zona nyaman dan menjadi pasif. Pemimpin yang kuat akan selalu berpikir dan merencanakan ke depan. Inilah pemimpin visioner. Setelah sukses melakukan ini saya akan melakukan apa lagi ya? Apakah yang dikehendaki Tuhan Allah dalam hidup dan pelayanan saya? Apakah yang dikehendaki Allah atas Jemaat disini? Bagaimana tindakan saya selanjutnya? Dan seterusnya.
6. Strong leader listen to collective wisdom. Pemimpin kuat mendengarkan kumpulan Hikmat. Ada perbedaan antara pendapat yang banyak (multitude opinion) dan nasehat yang banyak (multitude counsel); yaitu kumpulan hikmat (collective wisdom). Pemimpin kuat memiliki kemampuan untuk mendengarkan kumpulan hikmat dari orang yang menjadi kepercayaannya. Terutama nasehat dari orang-orang dalam yang sudah sungguh-sungguh bekerja keras. Amsal 24:6 mengatakan: Sebab, dengan nasihat yang bijak engkau dapat melakukan peperangan, dan dalam melimpahnya penasihat, ada kemenangan (Alkitab Ayat yang Terbuka). Kumpulan hikmat akan membantu pemimpin kuat membuat keputusan yang tepat. Selain itu, mendengarkan pendapat tim akan membuat mereka merasa dihargai dan meningkatkan komitmen untuk mendukung hasil keputusan itu. Selain itu, pemimpin juga harus selektif dan waspada ketika mendengar nasehat dari orang-orang yang suka mengkritik tapi hanya menonton dan tidak mau terlibat dalam pekerjaan. Atau nasehat terlambat dari orang-orang yang duduk di bangku belakang setelah kita melakukannya.
7.   Strong Leader can dig deep if necessary and fight for the future. Pemimpin kuat mampu menghadapi masa sulit dan berjuang untuk masa depan. Setiap orang dapat menjadi pemimpin dalam masa-masa yang baik. Tetapi pemimpin yang kuat terbukti dapat mengatasi masa-masa sulit dan memecahkan masalah yang timbul. Energi dan kepercayaan diri sebagai pemimpin akan terlihat jelas dalam masa-masa sulit.
8.  Strong Leader has the ability to prioritize his personal world being. Pemimpin kuat punya kemampuan memprioritaskan dalam kehidupan pribadinya. Sebagai seorang pemimpin selalu ada masalah yang harus dipecahkan dan keputusan yang harus dibuat. Tetapi ia tidak melupakan kewajiban pribadinya terhadap keluarga. Mempererat hubungan dengan pasangan hidup. Menjaga hubungan dengan orangtua. Membina hubungan dengan dan mendidik  anak-anak. Jangan sampai terjadi pemimpin pandai memimpin organisasi dan orang lain tapi tidak becus memimpin keluarga sendiri (1 Sam 2:12-17; 1 Sam 8:3). Ia mempunyai waktu yang cukup untuk hubungan pribadi dengan Tuhan melalui perenungan Firman Tuhan dan doa. Cukup waktu beristirahat sehingga dapat menyegarkan diri kembali dan siap menghadapi tantangan selanjutnya. Selain itu, pemimpin juga wajib menyediakan waktu untuk terus-menerus memperbaharui dan meningkatkan keahlian dan pengetahuan yang terkait dengan bidangnya atau hal-hal positif yang menjadi minatnya. Dengan demikian pemimpin akan mencintai kehidupan dan dimampukan untuk terus menerus mengasihi orang lain.
9.  Strong Leader has X-ray vision. Pemimpin kuat mampu melihat menembus ke dalam. Maksudnya bukan pandangan yang menembus isi perut atau tulang kerangka orang lain; tapi mampu melihat dan mendengar maksud dan motivasi di belakang penampilan luar dan perkataan yang tidak terucapkan serta maksud tersembunyi. Ada 3 jenis cara melihat. Hindsight: kemampuan melihat sesuatu atau kejadian yang sudah terjadi atau sudah berkembang. Foresight: kemampuan untuk memprediksi atau tindakan memprediksi apa yang akan terjadi atau dibutuhkan di masa depan. Sehingga dapat membuat keputusan atau pilihan sebelum terlambat. Insight: kapasitas untuk memperoleh pemahaman intuitif yang akurat dan mendalam dari seseorang atau sesuatu. Tuhan Allah memang sudah memperlengkapi kita dengan berbagai karunia Roh Kudus yaitu: kata-kata hikmat (words of wisdom), kata-kata pengetahuan (words of knowledge), karunia membedakan roh (discernment), karunia nubuat (prophecy). Tapi bukan itu yang dimaksud; tetapi insight yaitu intuisi. Artinya pemimpin mampu melihat sesuatu yang orang lain tidak bisa lihat. Anda melihat masa sekarang dan masa depan secara bersamaan. Anda melihat melampaui hal-hal fisik. Seluruh pengalaman dan hikmat yang sudah terkumpul selama hidup (all collected wisdom) seketika digunakan dalam membuat keputusan secara kilat (instant decision).
10. Strong Leadership will make a gutsy decision. Kepemimpinan yang kuat akan membuat keputusan berani. Terkadang pemimpin dihadapkan pada situasi kritis yang mengharuskan ia membuat keputusan dengan berani. Misalnya ketika Anda memutuskan untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi. Ketika ditawarkan untuk membeli tanah untuk gereja di Gading Serpong di area yang sepi dan masih seperti hutan, Gembala Distrik membuat keputusan berani dengan langsung menerima penawaran itu. Hasilnya adalah Christ Cathedral yang kita tempati sekarang. Keputusan berani kadangkala dianggap kontroversial dan penuh risiko. Misalnya ketika Yusuf memutuskan menolak diajak tidur oleh isteri Potifar karena takut kepada Allah; Yusuf malah difitnah dan masuk penjara. Ketika Rasul Tomas memutuskan untuk menginjil ke India dan mati ditombak ketika baru turun dari perahu. Dampak keputusan berani selalu dirasakan oleh orang-orang yang melihat setelah keputusan itu dibuat. Kepemimpinan yang kuat akan membuat keputusan berani dengan tetap mempertahankan orang-orang kunci tidak keluar dari perahu.
Kepemimpinan yang kuat membuat Anda tetap berada dalam posisi kepemimpinan. Menjaga otoritas Anda. Menjaga Anda tetap tenang dalam badai kesulitan. Menjaga Anda tetap kuat. Sementara itu, tetap mempertahankan orang-orang ikut dalam perjalanan bersama Anda. Pada akhirnya akan berbuah dengan momentum berkepanjangan dan diberkati dalam jangka waktu yang lama. Ciri utama kepemimpinan yang kuat adalah orang-orang terbaiknya setia dengan pemimpin tersebut dan bersama-sama melewati masa sulit. Itulah yang dibutuhkan tubuh Kristus di dunia sekarang yang semakin rusak ini; yaitu pemimpin yang hebat dan kuat. 
Dunia dan Indonesia sekarang membutuhkan pemimpin yang kuat dan berintegritas. Tugas gerejalah untuk menjadi supplier dari para pemimpin yang kuat ini. Church is the hope of the world.


 LV161020017




DAPATKAN BUKU KEPEMIMPINAN TULISAN STEPHANUS TEDY DI TOKOPEDIA:







0 comments:

Post a Comment